Saya sudah test sebelumnya dan hasilnya cukup memuaskan. Windows XP di Notebook IBM ThinkPad 600E saya menjadi lebih cepat.
Spesifikasi IBM ThinkPad 600E:
Pentium II, 233MHz
RAM 128MB.
Tweaking ini tidak mengeliminasi program-program perlindungan seperti AntiVirus atau InternetSecurity, murni tweaking Operating System, jadinya Windows XP bisa beroperasi lebih cepat. Cukup signifikan menurut saya. Langkah-langkahnya:
DISABLE INDEXING SERVICES
Indexing Services adalah program kecil yang menghabiskan resources cukup besar dan sering sekali membuat sebuah komputer bising tiada henti. Sistem ini melakukan proses index dan update daftar file-file yang ada dikomputer Anda. Services ini bahkan hampir tidak berguna walau anda sering melakukan search di komputer anda.
Untuk men-disable Indexing Services :
- Go to Start
- Click Settings
- Click Control Panel
- Double-click Add/Remove Programs
- Click the Add/Remove Window Components
- Uncheck the Indexing services
- Click Next
Visual display di Windows banyak memakan resource dari komputer kita, dan kebanyakan visual yang ada selain memperlambat komputer kita, malah tidak berguna sama sekali :
- Go to Start
- Click Settings
- Click Control Panel
- Click System
- Click Advanced tab
- In the Performance tab click Settings
- Hanya checklist list yang ada dibawah ini, Selain yang ada dibawah ini semua di uncheck:
- Show shadows under menus
- Show shadows under mouse pointer
- Show translucent selection rectangle
- Use drop shadows for icons labels on the desktop
- Use visual styles on windows and buttons
Windows XP mempunya utility untuk memonitor kinerja beberapa area dari kinerja PC anda. Utility ini memakan resource jadi men-disable fungsi ini adalah ide yang bagus.
Download dan install the Extensible Performance Counter List
Biasanya setelah install, Micro$oft tidak membuat kursor atau icon di desktop atau program, jadi masuk ke folder setelah instalasi (biasanya di “C://Program Files/Resource Kit” dan jalankan file “exctrlst.exe”. Kemudian pilih satu persatu counter di “Extensible performance counters” dan hapus setiap checklist di “performance counters enabled” checkbox yang ada dibawahnya.
SPEEDUP FOLDER BROWSING
Anda mungkin sering memperhatikan setiap kali Anda membuka komputer anda untuk browsing folder selalu ada sedikit jeda. Hal ini disebabkan Windows XP secara otomatis akan selalu mencari file-file network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Ini adalah fitur Explorer, untuk men-disable-nya:
- Open My Computer
- Click on Tools menu
- Click on Folder Options
- Click on the View tab.
- Uncheck the Automatically search for network folders and printers check box
- Click Apply
- Click Ok
- Reboot your computer
Cacheman meningkatkan performa komputer anda dengan mengoptimalkan disk cache, memory dan sejumlah setting lainnya.
Download dari link di atas, lalu ekstrak dan install. Setelah selesai dengan install, jalankan Cacheman:
- Go to Show Wizard and Select All
- Run all the wizards by selecting Next or Finished, jalankan hingga selesai ke menu utama kembali. Gunakan setting yang telah ditentukan bila anda tidak mengerti apa-apa, hanya klik terus Next atau Finish.
- Exit and Save Cacheman
- Restart Windows
Banyak cara untuk melakukan ini, dan sejauh ini yang termudah adalah dengan menjalankan TCP/IP Optimizer.
- Download lalu install
- Click the General Settings tab and select your Connection Speed (Kbps)
- Click Network Adapter lalu pilih interface yang anda gunakan untuk terhubung ke internet
- Check Optimal Settings lalu, Apply
- Reboot
- Klik Kanan My Computer dan pilih Properties
- Select the Advanced tab
- Di bawah Performance pilih tombol Settings
- Pilih tab Advanced dan dibawah Virtual Memory, pilih Change
- Highlight drive yang menyimpan page file anda, dan buat Initial Size of the file sama dengan Maximum Size of the file.
RUN Microsoft BOOTVIS - IMPROVE BOOT TIMES
Microsoft BootVis akan meningkatkan waktu booting dengan cukup signifikan :
- Download dan jalankan
- Pilih Menu Trace
- Pilih Next Boot and Driver Delays
- A Trace Repetitions screen akan muncul, pilih Ok dan Reboot
- Setelah reboot, BootVis akan start secara otomatis, analyze dan log proses Boot sistem Anda. Setelah selesai, di Menu, pilih kembali Trace, dan pilih Optimize System
- Reboot.
- Setelah PC anda reboot, tunggu hingga anda meilihat Optimizing Sistem Box muncul, sabar dan tunggu proses hingga selesai.
Fonts, khususnya TrueType fonts, mengkonsumsi resource. Untuk penggunaan optimal, pangkas font anda sebatas yang anda perlukan saja.
- Buka Control Panel
- Buka folder Fonts
- Pindahkan fonts yang tidak ingin anda gunakan ke folder sementara (e.g. C:\FONTBKUP?) buat jaga-jaga kalau suatu hari kelak diperlukan (pengalaman saya dan Photoshop).
Karena Windows XP ditujukan untuk memiliki semua hal untuk semua orang, banyak Services yang dijalankan dan menghabiskan resource, yang sebenarnya tidak pernah dibutuhkan. Dibawah ini adalah list dari service yang dapat di-disable untuk meningkatkan performa komputer Anda :
- Alerter
- Clipbook
- Computer Browser (berguna buat browsing komputer network)
- Distributed Link Tracking Client
- Fast User Switching
- Help and Support - (Kalau menggunakan Windows Help and Support, jangan disable ini)
- Human Interface Access Devices
- Indexing Service
- IPSEC Services
- Messenger
- Netmeeting Remote Desktop Sharing (disable untuk pengamanan lebih)
- Portable Media Serial Number
- Remote Desktop Help Session Manager (disable untuk pengamanan lebih)
- Remote Procedure Call Locator
- Remote Registry (disable untuk pengamanan lebih)
- Remote Registry Service
- Secondary Logon
- Routing & Remote Access (disable untuk pengamanan lebih)
- Server (berguna buat browsing komputer network)
- SSDP Discovery Service
- Telnet
- TCP/IP NetBIOS Helper
- Upload Manager
- Universal Plug and Play Device Host
- Windows Time
- Wireless Zero Configuration (Jangan disable ini kalau masih pakai wifi)
- Workstation (berguna buat browsing komputer network)
- Dari Start pilih Run dan ketik “services.msc”
- Double-click di service yang ingin anda ubah
- Ubah tipe startup menjadi “Disable”
System Restore bisa menjadi alat bantu yang praktis jika komputer anda memiliki banyak masalah, tapi menyimpan banyak Restore Point juga bisa menghabiskan space harddisk. Untuk mematikan System Restore:
- Buka Control Panel
- Klik Performance and Maintenance
- Klik System
- Klik tab System Restore
- Centang “Turn off System Restore on All Drives”
- Klik “OK”
Menjaga pagefile anda ter-defrag bisa meningkatkan performa sistem operasi. Salah satu caranya adalah dengan membuat partisi terpisah untuk page file anda, sehingga tidak terpengaruh oleh penggunaan disk sehari-hari. Tapi itu terlalu ribet, ada cara lain. Yaitu menggunakan PageDefrag. Aplikasi ini bisa mendefrag pagefile anda, bahkan setiap kali komputer di-boot.
- Download dan jalankan PageDefrag
- Centang “Defrag at next Reboot”,
- Klik “OK”
- Reboot
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories di komputer anda, ketika anda melakukan akses ke sebuah folder, XP menghabiskan waktu yang banyak untuk updating time stamp yang menunjukkan waktu akses terakhir terhadap directory tersebut dan SEMUA sub directoriesnya. Untuk menghentikan si XP melakukan hal yang tidak berguna seperti ini, anda perlu melakukan edit registry.
- Start lalu jalankan “regedit” melalui Run
- Telusuri registry tree sampai anda menemukan “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem“
- Klik kanan di daerah kosong pada window tersebut, dan pilih “DWORD Value”
- Buat satu DWORD Value baru dengan nama “NtfsDisableLastAccessUpdate“
- Kemudian klik kanan nilai baru tersebut dan pilih “Modify“
- Ubah nilai Value Data menjadi “1“
- Click “OK“
Tidak disangka, bunyi beep yang komputer anda buat untuk berbagai suara sistem dapat memperlambat komputer dan terutama pada saat startup dan shutdown.
- Buka Control Panel
- Klik Sounds and Audio Devices
- Centang “Place volume icon in taskbar“
- Klik Sounds Tab
- Pilih “No Sounds” untuk Sound Scheme
- Click “No“
- Click “Apply“
- Click “OK“
Feature baru yang benar-benar bagus di Windows XP adalah kemampuan untuk melakukan boot defragment. Feature ini akan menempatkan semua boot files berdampingan di disk sehingga meningkatkan kecepatan proses booting. Secara default, option ini dala kondisi “enable” tapi pada beberapa sistem, tidak. Ada baiknya anda tahu bagaimana mengaktifkan feature ini.
- Dari Start Menu klik Run
- Ketik “regedit” kemudian klik “OK”
- Cari “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction“
- Pilih “Enable” dari list di sebelah kanan
- Klik kanan lalu pilih “Modify“
- Ubah nilai menjadi “Y to enable“
- Reboot
Jika anda memiliki memory lebih dari 256MB, tweak ini akan meningkatkan performance komputer anda. Ini memastikan PC anda menggunakan setiap tetes dari memory anda (lebih cepat dari swap file) sebelum komputer anda mulai menggunakan swap file.
- Dari Start pilih Run
- Ketikkan “msconfig.exe” lalu “OK“
- Klik pada tab System.ini
- Panjangkan tab 386enh dengan mengklik tanda “+”
- Klik “New” lalu di kotak kosong tuliskan “ConservativeSwapfileUsage=1“
- Click “OK“
- Restart PC
Ini adalah salah satu tweak favourite, karena memberikan perbedaan yang besar terhadap “perasaan” komputer anda dalam kecepatan, apa yang dilakukan tweak ini adalah menghapus jeda yang ada antara saat clicking menu dan XP menampilkan menu
- Dari Start pilih Run
- Ketik “Regedit” lalu klik “OK”
- Cari “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\“
- Pilih “MenuShowDelay“
- Klik kanan dan pilih “Modify‘
- Kurangi angkanya sehingga mencapai “100″
Saya sendiri lebih suka menggunakan nilai antara “50″ hingga “150″, tergantung mood saya. dan saat ini saya menggunakan “75″
MAKE PROGRAMS LOAD FASTER
Tweak ini bekerja untuk hampir semua program. kalo program anda tidak bekerja dengan baik dengan perintah ini, hapus kembali perintahnya.
Untuk hampir semua program :
Klik kanan icon/shortcut yang digunakan untuk menjalankan program
Pilih “Properties“
Di ‘target’ box, tambahkan ‘ /prefetch:1‘ di akhir baris.
Klik “OK“
IMPROVE XP SHUTDOWN SPEED
Tweak ini mempersingkat waktu XP menunggu sebelum otomatis menutup setiap program yang berjalan pada saat shutdown.
- Dari Start pilih Run
- Ketik ‘Regedit‘ dan klik “OK“
- Find ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\‘
- Pilih ‘WaitToKillAppTimeout‘
- Klik kanan dan pilih ‘Modify‘
- Ubah nilainya menjadi ‘1000′
- Klik ‘OK‘
- Sekarang pilih “HungAppTimeout‘
- Klik kanan dan pilih “Modify“
- Ubah nilainya menjadi ‘1000′
- Klik ‘OK‘
- Sekarang cari “HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop“
- Pilih “WaitToKillAppTimeout“
- Klik kanan dan pilih “Modify“
- Ubah nilanya menjadi ‘1000′
- Klik “OK”
- Lalu cari lagi “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\“
- Pilih “WaitToKillServiceTimeout“
- Klik kanan dan pilih “Modify“
- Ubah nilainya menjadi ‘1000′
- Klik “OK“
Tweak ini bekerja dengan menciptakan sebuat batch file untuk menghapus semua file temporary dan folder history setiap kali anda shutdown komputer anda, sehingga komputer anda tidak lagi menghabiskan waktu checking folder-folder tersebut setiap kali saat booting. Cukup sederhana untuk diimplementasikan :
Buka notepad anda, dan ketikkan baris berikut:
RD /S /q “C:\Documents and Settings\”UserName without quotes”\Local Settings\History”
RD /S /q “C:\Documents and Settings\Default User\Local Settings\History”
RD /S /q “D:\Temp\” <–”Deletes temp folder, type in the location of your temp folder”
Save file tersebut dengan berekstensi “.bat” misalnya fastboot.bat or deltemp.bat
- Klik “Start” lalu “Run“
- Ketikkan ‘gpedit.msc‘ lalu klik ‘OK‘
- Klik “Computer Configuration” lalu “Windows Settings“
- Double-click “Scripts” lalu “Shutdown“
- Klik “Add” dan cari file batch yang sudah dibuat sebelumnya, lalu klik “OK“
=========================================================================
Kadangkala saat kita menjalankan sebuah program, perlu beberapa waktu untuk menunggu program tersebut siap untuk dijalankan. Hal ini tentunya selain menguji kesabaran juga menghambat pekerjaan apalagi jika kita butuh menggunakannya secepatnya. Kita dapat mempercepatnya dengan melakukan beberapa perubahan di setting Windows. Cara kerjanya Windows bisa diatur agar menjalankan informasi-informasi penting dari beberapa program agar bisa dijalankan lebih cepat dengan merubah banyaknya proses kerja dari suatu program yang disebut dengan Prefetcher.
Caranya:
1. Jalankan regedit.
2. Masuk ke key berikut: "HKEY_LOCAL_MACHINE / SYSTEM / CurrentControlSet / Control / Session Manager / Memory Management / PrefetchParameters".
3. Ketika Anda klik PrefetchParameters, editor bagian kanan akan menunjukkan nilainya.
4. Double click pada Enable Prefetcher dan rubah nilai datanya ke 5 (dalam desimal, jangan heksadesimal).
5. Klik OK dan tutup regedit. (cnet/cax)
Satu Lagi Tips Untuk Mempercepat Windows Xp Anda
July 21, 2008 · Filed Under Tips And Tricks
Berikut trik-trik untuk mempercepat Windows XP, efektifitas trik-trik ini mungkin berbeda2, tip-tip berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
Quote: |
: * Alerter * Clipbook * Computer Browser * Distributed Link Tracking Client * Fast User Switching * Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja) * Human Interface Access Devices * Indexing Service * IPSEC Services * Messenger * Netmeeting Remote Desktop Sharing * Portable Media Serial Number * Remote Desktop Help Session Manager * Remote Procedure Call Locator * Remote Registry * Remote Registry Service * Secondary Logon * Routing & Remote Access * Server * Telnet * TCP/IP NetBIOS Helper * Upload Manager * Universal Plug and Play Device Host * Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless) * Workstation |
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”
2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’
3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:
1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot
4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ‘1′
7. Klik ‘OK’
5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”
6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot
Tambahan:
Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.
10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ‘1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ‘1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ‘1000′
21. Klik ‘OK’
Booting XP dari USB Flash Drive - XP Portabel |
Monday, 27 March 2006 |
Page 1 of 7 Masukkan sistem operasi Anda ke dalam saku celana. Caranya? Cukup dengan meng-copy XP ke USB flash drive dan melengkapinya dengan berbagai utility handal. Menurut Microsoft, Windows XP tidak dapat di-boot dari USB flash drive. Namun, menurut CHIP bisa! Syaratnya, motherboard dan BIOS Anda mendukung manajemen booting dari USB. Umumnya, hal tersebut didukung oleh motherboard yang beredar saat ini. Bagi pengguna motherboard lama yang tidak mendukung fasilitas tersebut, update BIOS mungkin dapat mengatasinya.Dengan trik-trik CHIP berikut ini, buat sebuah Windows versi ‘ramping’, beserta patch (hotfix) dan Service Pack-nya. Setelah itu, tambahkan beberapa utility penting, seperti program recovery atau jenis lain dan copy seluruhnya ke USB flash drive (dikenal juga sebagai USB pen drive, USB thumb drive, atau USB stick). Seperti yang tercantum dalam Microsoft EULA (End User License Agreement), Anda dapat meng-copy Windows XP ke media eksternal, misalnya USB flash drive, dengan syarat, hanya digunakan pada PC Anda sendiri. Dengan demikian, Anda tidak diperbolehkan menggunakannya untuk menyelamatkan data pada PC di kantor atau milik orang lain. Seperti biasa, beberapa program dalam artikel ini tersedia pada CHIP-DVD edisi 2/2006. |
Melakukan persiapan start
Berapa kapasitas minimum USB flash drive agar dapat di-install dengan XP portabel? Tool PE2USB yang akan digunakan memberikan syarat kapasitas minimum flash drive sebesar 256 MB. Format-lah flash drive dengan sistem file FAT16 agar dapat mendukung file yang berukuran hingga 2 GB. Syarat di atas dapat Anda jadikan pedoman untuk memilih jenis USB flash drive yang akan digunakan.Tool-tool recovery (penyelamat), hotfix, dan Service Pack (SP) membutuhkan tempat ekstra. Oleh karena itu, kapasitas flash drive yang disarankankan adalah 512 MB. Adapun harganya berkisar US$ 40.
Pada PC Athlon 1,4 GHz, start Windows hanya membutuhkan waktu satu menit. Flash drive yang digunakan (Memorex Traveldrive 1 GB), dipasang pada port USB 1.1. Apabila Anda memiliki port USB 2.0, waktu booting akan lebih singkat lagi.
Mem-format flash drive: USB Disk Storage Format Tool dapat membuat sebuah media bootable USB flash drive.
1. Mem-format USB Flash Drive
Oleh karena banyak versi BIOS yang hanya menerima USB flash drive dengan sistem file FAT16 sebagai media boot, formatlah USB flash drive Anda dengan sistem tersebut. Apabila Anda memformatnya dengan fasilitas format dari Windows, flash drive tidak berfungsi.Atasi masalah tersebut dengan tool 'USB Disk Storage Format Tool' dari Hewlett Packard (CHIP-DVD 2/2006). Jalankan tool ini dan pilih USB flash drive Anda di bawah ‘Device’. Pilih juga ‘FAT’ di bawah ‘File System’ dan berikan nama di bawah 'Volume Label' (jangan lebih dari 11 karakter). Klik ‘Start’ untuk memulai format.
Setelah proses selesai, jalankan Windows Explorer dan arahkan ke folder utama partisi Windows, misalnya ‘C:\’. Dari sini, copy file-file ‘boot.ini’, ‘ntldr’, dan ‘NT DETECT.COM’ ke USB flash drive.
Apabila file tersebut tidak terlihat, nonaktifkan option “Hide protected operating system files” di bawah “Tools | Folder Options | View”. Selanjutnya, pilih option ‘Show hidden files and folders’ di bawah ‘Hidden files and folders’. Kini, file-file tersebut telah terlihat dan Anda dapat meng-copy-nya ke USB flash drive.
2. Tes I: Booting dari USB Flash Drive
Sebelum Anda meng-install Windows atau program lainnya pada USB flash drive, uji boot-nya terlebih dahulu. Untuk itu, restart PC dan pilih USB flash drive sebagai ‘First Boot Device' dalam BIOS. Biasanya, BIOS langsung menampilkan nama USB flash drive tersebut. Dalam kasus tertentu, Anda perlu memilih option tertentu seperti 'USB-HDD' (BIOS AMI).Untuk pengujian ini, nonaktifkan option-option BIOS, seperti ‘Quick Boot' dan 'Show Full Screen Logo' agar Anda dapat melihat semua laporan BIOS saat proses booting. Sebaliknya, option BIOS ‘USB Legacy Support’ harus Anda aktifkan. Periksa juga apakah fungsi-fungsi penting, seperti option ‘USB 2.0 Controller' sudah aktif (enabled).
Apabila BIOS dapat mendeteksi USB flash drive tanpa masalah, ia akan memboot hingga tampil laporan kesalahan ‘HAL not found’. Anda tidak perlu khawatir karena file yang diperlukan memang belum di-copy ke USB flash drive.
Apabila ada masalah lainnya, temukan dalam BIOS sebuah fungsi yang memperpanjang waktu respons USB flash drive, misalnya option ‘USB Mass Storage Reset Delay’ dalam AMI-BIOS. Pilih nilai tertinggi lalu turunkan secara bertahap hingga masalah start kembali muncul. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui, berapa lama waktu yang dibutuhkan flash drive untuk merespons perintah start dari BIOS.
Apabila cara di atas tidak membantu, periksa panduan BIOS motherboard Anda atau website BIOS, seperti www.rojakpot. com. Pada flash drive yang lambat, waktu latency bisa mencapai 30 detik.
Selanjutnya, restart PC untuk masuk Windows dengan cara biasa dari hard disk. Untuk itu, pilih hard disk sebagai ‘First Boot Device’ dalam BIOS.
Meng-copy Windows ke USB Flash Drive
Apabila start berhasil, Anda pun dapat melengkapi Windows dengan tool-tool recovery pilihan. Proses ini dibagi dalam 4 tahap: Pertama, membebaskan Windows dari beberapa program yang tidak diperlukan; menyediakan tool-tool recovery pilihan Anda; membuat sebuah Windows rescue yang self starter; dan terakhir meng-copy-nya ke USB flash drive.3. Merampingkan Windows
Untuk membuat sebuah Windows XP optimal, lengkap dengan SP, hotfix, dan drivers, diperlukan freeware ‘nLite’ (CHIP-DVD 2/2006). Untuk meng-install-nya, diperlukan library .NET yang ada dalam paket Microsoft .NET Framework terbaru .Framework dan SP2 dapat Anda download dari website Microsoft. Sedangkan Hotfix (update setelah SP2) XP terbaru untuk nLite dapat Anda peroleh dari informasi yang ada di website www.nliteos. com. SP dan hotfix tidak perlu Anda install karena nLite hanya membutuhkan file-file setup-nya saja untuk dapat diintegrasikan.
Menghapus IE: Untuk amannya, singkirkan saja browsernya dan biarkan 'Internet Explorer Core'.
Kini jalankan nLite dengan memilih direktori (folder) sumbernya, yaitu ‘XP’. Klik ‘Next’ setelah folder selesai dibaca hingga tampil bagian ‘Task Selection’. Aktifkan option-option untuk mengintegrasikan SP dan hotfix serta option ‘Remove Components’, ‘Patches’, dan ‘Tweaks’.
Dengan bantuan wizard, lanjutkan dengan membuat Windows sesuai kebutuhan Anda. Untuk memperkecil ukuran Windows, Anda hanya boleh menyingkirkan entri-entri yang ditampilkan dalam teks berwarna hitam. Apabila tidak, Windows versi ramping Anda mungkin akan gagal di-start.
Oleh karena nLite masih terus dikembangkan (dalam tahap Beta), tidak semua konfigurasi dapat dipastikan berfungsi. Kunjungi forum nLite di www.msfn.org (MSFN Forums - Member Contributed Projects - nLite) untuk mendapatkan banyak tips berguna dan panduan konfigurasi nLite yang optimal.
TIPS: Apabila Anda lebih menyukai browser alternatif, seperti Firefox, cukup singkirkan Internet Explorer saja, dan bukan inti programnya (Internet Explorer Core). Dengan demikian, fungsi-fungsi berguna, seperti Windows update, tetap tersedia.
4. Menyiapkan tool-tool penyelamat
Kini pastikan apakah file-file instalasi untuk tool recovery sudah tersedia. Apabila Anda ingin menggunakan Firefox, jangan gunakan file instalasi dari website Mozilla, tetapi gunakan ‘Mozilla Firefox Plug-In' yang khusus dikembangkan untuk Bart’s PE dari http://oss.netfarm.it/winpe.Selain Firefox, CHIP juga melengkapi Windows USB ini dengan Ad-Aware, Nero Burning ROM, dan Antivirus AVERT Stinger. Apabila Anda lebih menyukai program lainnya, ganti sesuai keinginan Anda.
Sayangnya nLite tidak membuat Windows yang telah selesai di-install, melainkan hanya file-file instalasinya. Oleh karena itu, Anda tidak dapat langsung meng-copy isi folder ‘XP’ ke USB flash drive. Untuk membuat Windows bootable yang ‘siap pakai’, dibutuhkan tool gratis ‘Bart's PE’ dari www.nu2.nu yang juga tersedia pada CHIP-DVD.
Setelah tool di-install, jalankan ‘PE Builder’. Masukkan ‘XP’ di bawah ‘Source'. Gunakan saja nama direktori yang disediakan PE Builder (C:\PEBuilder319\BartPE, tergantung versi PE Builder) di bawah ‘Output’ lalu klik 'PlugIns'. Apabila Anda memilih konfigurasi yang CHIP gunakan, aktifkan plugin untuk Nero, Ad-Aware, dan AVERT Stinger. Apabila salah satu tool yang diinginkan tidak tercantum dalam daftar, kunjungi alamat www.nu2.nu/pebuilder/#plugins. Download plugin yang dibutuhkan dan ekstrak filenya ke dalam folder ‘plugin’ Bart's PE.
5. Mengintegrasikan tool-tool penyelamat
Untuk semua tool yang plugin-nya telah Anda aktifkan, tersedia folder khusus dalam folder instalasi Bart's PE. Pada folder inilah Anda harus meng-copy file-file yang dibutuhkan. Hanya dengan cara ini, tool-tool yang telah dipilih sebelumnya akan di-install bersama Windows.Mulailah dengan browser Firefox. Caranya dengan mengekstrak plugin yang telah di-download ke dalam folder ‘c:\pebuilder319\plugin’. Anda tidak perlu melakukan perubahan lainnya karena sudah dioptimalkan untuk integrasi ke Bart's PE. Selanjutnya, install versi freeware Antispam ‘Ad-Aware’ yang ada di CHIP-DVD. Copy file ‘defs.ref’ dan ‘add-aware. exe’ dari folder Ad-Aware yang sudah di-install ke dalam folder khusus yang disediakan ‘c:\pebuilder319\plugin\adawarese’.
Memasukkan info Setup: Bukalah file 'penero.inf' dan ketikkan nama Anda dan nomor seri Nero ke dalam bagian yang ditandai.
Nero Burning ROM juga harus di-install terlebih dahulu. Copy semua file dari folder Nero ke dalam folder plugin ‘c:\pebuilder 319\plugin\nero burning rom’. Dalam folder ini, buka file ‘penero.inf’ dengan teks editor Windows (Notepad atau lainnya). Untuk Nero Burning ROM versi 6, singkirkan tanda semikolon (;) di depan [Software.Add Reg] dan ketiga baris di bawahnya. Cantumkan nama user Anda, nama perusahaan dan nomor seri (serial) untuk Nero lalu simpan sebelum menutup file-nya.Terakhir, masukkan tool pembasmi virus Stinger yang tersedia gratis di http://vil.nai. com/vil/stinger. Copy file ‘stinger. exe' ke dalam folder plugin khusus untuknya.
TIPS: Di www.nu2.nu/pebuilder/#plugins terdapat beberapa plugin untuk tool-tool lainnya yang dapat Anda integrasikan. Untuk setiap program, tersedia panduan untuk mengintegrasikannya ke Bart's PE.
6. Menyesuaikan keyboard layout
Konfigurasi standar Bart's PE secara otomatis menggunakan keyboard layout dalam bahasa Inggris. Agar layout keyboard bahasa lainnya juga disertakan saat instalasi, Anda harus mengedit sebuah file INF dalam folder plugin ‘keyboard’.Buka file ‘keyboard.inf' yang ada dalam folder tersebut dengan Notepad dan cari bagian ‘[Default.AddReg]’. Singkirkan semikolon (;) di depan layout bahasa yang dipilih, misalnya 0x1, “Keyboard Layout\Preload", "1", "00000407” untuk Jerman. Untuk memastikannya, periksa apakah bagian akhir pada baris di atasnya tercantum ‘German (Standard)’. Apabila demikian, Anda telah menetapkan layout tersebut sebagai keyboard standar. Selanjutnya, simpan kembali file ke dalam folder asalnya.
7. Membuat Windows Bootable
Sampai tahap ini, berarti semua persiapan telah selesai. Pastikan USB flash drive Anda terpasang dan hapus file-file start yang telah di-copy pada tes pertama. Kemudian, jalankan PE Builder dan pastikan, di bawah ‘Source’ tercantum ‘XP’. Option ‘Create ISO-image’ dan ‘Burn to CD/ DVD’ harus dinonaktifkan. Klik ‘Build’ agar Windows-nya menjadi self-starter.TIPS: Apabila Anda belum meng-install SP, mungkin Anda akan menemui sebuah laporan kesalahan setelah mengklik 'Build'. Untuk mengatasinya, download versi baru file ‘ntdll.dll’ secara gratis di www.dll-files.com. Ekstrak file ZIP tersebut dan install file dll-nya ke dalam sub-folder ‘i386’ yang ada dalam folder ‘XP’. Dengan demikian, Bart's PE akan menganggap Anda telah meng-install SP2.
8. Meng-copy Windows ke USB Flash Drive
Dengan bantuan sebuah file batch, akhirnya kini Anda dapat meng-copy Windows ke USB flash drive. Arahkan Windows Explorer ke folder ‘c:\pebuilder319\plugin\peinst' dan jalankan file 'peinst'.Dalam jendela DOS yang terbuka, tekan tombol [1] dan ubah source-path menjadi ‘c:\pebuilder319\bartpe’. Setelah menekan tombol [2], masukkan huruf drive USB flash drive Anda sebagai target-path.
Selanjutnya, pilih tombol [5] untuk meng-install Bart’s PE dan start melalui tombol [1]. Kini, Bart's PE mentransfer semua data yang relevan ke USB flash drive. Saat Anda mendapat laporan ‘Installation completed’, Windows versi USB Anda siap digunakan. Untuk mengujinya, boot PC Anda dengan USB flash drive.
Bekerja dengan USB Windows
Tampilan Windows versi USB memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows standar. Biasakan dengan setiap perbedaan yang ada agar nantinya Anda merasa nyaman setiap ingin menggunakannya.9. Menyingkirkan virus dengan Stinger
Menampilkan program dengan Windows versi USB dapat dilakukan sama cepatnya dengan Windows XP biasa. Cobalah dengan menjalankan tool Stinger untuk membersihkan hard disk dari berbagai virus.10. Memakai fungsi-fungsi tersembunyi
Di samping tool-tool terintegrasi, Windows versi USB ini juga menyediakan fungsi-fungsi baris perintah. Karena para programmer Bart's PE mementingkan aspek pengoperasian yang mudah, tool-tool ini dapat Anda temukan dengan cepat. Syaratnya, Anda tidak terpaku pada rangkaian klik ala Windows XP.Apabila sebelumnya Anda belum menetapkan layout non-Inggris sebagai keyboard standar (jika memang perlu), klik “Go | System | Keyboard-Layout” dan pilih salah satu, misalnya 'gr' (singkatan untuk German). Command prompt dapat Anda tampilkan melalui “Go | Command Prompt (CMD)”. Perintah apa saja yang berfungsi bergantung pada seberapa jauh Anda merampingkan Windows dengan nLite.
Apabila semua feature-nya berfungsi, simpan USB flash drive di tempat aman. Dengan demikian, bila Windows crash, Anda telah siap untuk me-recovery-nya.
U3: STANDAR Aplikasi Portabel MASA DEPAN - Menjalankan Program dari USB Flash Drive
SanDisk Cruzer Micro merupakan salah satu USB flash drive pertama yang mendukung standar masa depan ‘U3’. Dengan standar ini, Anda dapat meng-install dan menjalankan program secara langsung dari USB flash drive. Namun, hal ini hanya berlaku jika sebelumnya program telah dirancang sesuai aturan ‘U3 Environment’. Environment ini dapat diibaratkan seperti ‘kulit ke-2’ setelah Windows dimana Anda dapat menjalankan program tanpa harus memiliki hak administrator atau user (pengguna) lainnya.Tanpa jejak: Perubahan pada registry dan path tidak diperlukan karena semuanya dapat dilakukan dalam environment tersebut. Begitu USB flash drive dicabut dari slot, semua data temporer aplikasi-aplikasi U3 terhapus dari hard disk. Dengan demikian, tidak ada ‘jejak’ yang tertinggal dan Anda pun dapat memakai PC (browsing atau berkirim e-mail) secara aman di warnet.
Mudah dan aman: Apabila sebuah USB flash drive dipasang ke PC, tampak sebuah icon baru pada taskbar. Klik icon untuk membuka launchpad (menu flash drive yang mirip Start Windows). Melalui launchpad ini, Anda dapat meng-install dan menjalankan program yang dibutuhkan. Dengan mengaktifkan ‘Enable Security’, flash drive dapat dienkripsi (256 Bit) dan dilengkapi password.
Selalu tool-tool baru: Di website konsorsium U3 (www.u3.com), terdapat program-program populer yang telah dirancang khusus untuk flash drive (versi portabel), seperti Skype dan WinAmp. Anda dapat men-download-nya dan langsung meng-install-nya pada stick melalui launchpad. Perlu diingat, tidak semua tool merupakan freeware.
MENGATASI MASALAH START Windows - Menstart USB Windows dari RAM disk
Apabila Anda tidak dapat mem-boot PC dari USB flash drive, trik berikut mungkin dapat membantu. Beberapa motherboard terlambat menginisiasi port USB sehingga file-file start Windows terlambat diakses saat dibutuhkan. Solusi RAM disk dapat membantu mengatasi masalah ini. Ia menyediakan semua file yang relevan sebelum inisiasi.Buat sebuah folder baru bernama ‘srsp1’ dalam folder ‘C:\pebuilder319’, copy file ‘setupldr.bin’, lalu ekstrak file ‘ramdisk.sy_’ dari Service Pack 1 Windows Server 2003 (download gratis di website Microsoft) ke folder tersebut (srsp1).
Input cepat: Saat Anda men-drag file 'pe2usb.cmd' ke dalam jendela DOS, Windows akan langsung menampilkan path file pe2usb.cmd yang tepat.
Minimize semua jendela yang terbuka dan jalankan 'USB Disk Storage Format Tool'. Format USB flash drive dengan sistem FAT. Buka lagi jendela DOS dan tekan tombol spasi. Tuliskan huruf drive USB flash drive, misalnya ‘e:’, lalu tekan tombol [Enter]. Apabila Bart's PE selesai bekerja, USB flash drive Anda telah siap digunakan.
SHUTDOWN SUPERCEPAT
apanLagi.com - Tidak hanya saat start-up yang butuh dipercepat, Anda bisa juga membuat waktu shut down Windows XP lebih cepat. Jika proses shutdown PC Anda terasa begitu lama, berikut ada beberapa langkah yang dapat mempercepatnya:
- Buatlah Windows XP untuk tidak membersihkan paging file saat shutdown. Untuk alasan keamanan, biasanya Windows XP akan membersihkan paging file di PC Anda (pagefile.sys) dari semua isinya kapan saja Anda melakukan shutdown. Paging file ini digunakan untuk menyimpan file dan data sementara, namun sistem Anda ter-shutdown, semua informasi ini tetap ada di file itu. Beberapa orang lebih suka paging file dibersihkan pada saat shutdown karena beberapa informasi penting seperti password yang tidak ter-encrypt seringkali bisa dilihat di file ini. Namun proses pembersihan paging file ini dapat secara signifikan memperlambat waktu dari shutdown, jadi kalau keamanan bukan prioritas utama Anda, mungkin Anda merasa tidak perlu untuk membersihkannya. Untuk shutdown XP tanpa membersihkan paging file, jalankan Registry Editor (klik Start > Run, kemudian ketik "regedit" di windows Run) dan arahkan ke: HKEY_LOCAL_MACHINE\ SYSTEM\ CurrentControlSet\ Control\ Session Manager\Memory Management
- Ubah nilai dari ClearPageFileAtShutdown ke 0. Tutup Registry Editor, dan restart komputer Anda. Setelah ini, kapan saja Anda mematikan XP. paging file tidak akan dibersihkan dan seharusnya proses shutdown akan berjalan lebih cepat. (cnet/cax)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar